Artikel Populer

Kamis, 18 Februari 2010

INFORMATION LITERACY TRAINING FOR TRAINER


Tanggal 4-6 Februari yang lalu, The Johannes Oentoro Library dipercaya untuk membuat sebuah training untuk para pelatih dalam bidang literasi informasi. Pelatihan ini hanya dibuka untuk 50 orang peserta saja yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Bali, Menado, Solo, Bandung, Bogor dan Yogyakarta. Selama 3 hari kami saling berbagi pengalaman untuk menjadi pustakawan di abad 21 ini.

Hari pertama dibuka oleh ibu Mutia Hatta yang kehadirannya sebenarnya tidak diprediksi oleh panitia. Namun beliau mengatakan bahwa beliau senang sekali bisa hadir di UPH dan bertemu dengan para pustakawan sekolah dan universitas. Beliau sempat memberikan presentasi singkatnya serta berbagi pengalaman sebagai salah satu pecinta buku dan perpustakaan.

Pembicaraan dialihkan kepada Dr. Diljit Singh yang datang dari University of Malaya untuk sharing mengenai "21st. century literacies. Disini Pak Diljit sharing mengenai berbagai bentuk literacy yang dibutuhkan oleh manusia abad 21.

Sesi dilanjutkan oleh ibu Lucya Dhamayanti dari perpustakaan Nasional yang berbagi tentang bagaimana posisi LI diantara berbagai bentuk literasi yang lain seperti literasi membaca, komputer dan sebagainya. Ibu Lucya juga mejelaskan potret kondisi LI di Indonesia diantara negara-negara lainnya dan apa usaha yang dilakukan PerpusNas untuk menjembatani gap tersebut.

Sesi ke tiga dilanjutkan oleh Pak Diljit lagi yang kali ini berbagi tentang peran dan kualifikasi teacher librarian atau IL trainer di Universitas. Dimoderatori oleh ibu Utami (JIP-Universitas Indonesia), sesi ini menjadi sangat menarik. Apalagi ada ungkapan-ungkapan renyah dan lucu yang ditambahkan oleh ibu Utami menambah isi sesi ini menjadi semakin hidup. Dalam sesi ini dikonklusikan bahwa peran TL dan IL trainer sangat besar di masa-masa mendatang dalam bidang perpustakaan akademis.

Sesi penutup hari pertama di bawakan oleh ibu Ailien Diao (Universitas Atmajaya) beserta tim nya. Mereka membawakan sesi mengenai model literasi informasi yang dikembangkan secara asli dan dikembangkan dari beberapa model literasi informasi yang lain menjadi 7 langkah literasi. Sesi ini sangat menarik karena ada tampilan presentasi yang menarik, serta berbagai kasus-kasus yang dilemparkan kepada para peserta untuk dipecahkan membuat peserta aktif dan sesi ini menjadi interaktif.

Selain seminar, event ini juga di ramaikan oleh beberapa vendor buku yang juga turut mensponsori acara ini. Banyak buku bermutu yang dijual oleh para vendor seperti Trinity, paperback, Times, Etno books, termasuk counter 3M, yaitu vendor automasi dan sistem manajemen perpustakaan(security gates dan RFID).

Silahkan lihat liputan acara ini di kompas online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar