Artikel Populer

Selasa, 03 Agustus 2010

TRAINING LITERASI INFORMASI : INTERMEDIATE CLASS















Setelah selesai dengan pelatihan literasi informasi bagi pelatih tahap dasar, maka The Johannes Oentoro Library kembali bekerjasama dengan Sekolah Pelita Harapan mengadakan lanjutan pelatihan terdahulu ke tahap lanjutan, pada tanggal 28-30 Juli 2010 yang lalu.


Pelatihan kali ini berfokus pada :

1. Penyusunan alat ukur dan evaluasi untuk mengukur efektifitas program literasi informasi yang sudah berjalan.

2. Berbagai strategi kognitif yang berguna untuk membantu pustakawan dalam melakukan pengajaran literasi informasi.

3. Mengembangkan berbagai cara yang kreatif dan inspiratif dalam mengajar LI bagi pengguna.

Pelatihan ini diawali dengan seminar hari pertama, yang dibuka oleh Bapak Blasius Sudarsono, pustakawan senior PDII LIPI. Siapa yang tak kenal dengan beliau? Dengan gaya seorang "filsuf", pak Blasius berusaha mengerucutkan pemikiran para peserta untuk mengkaji dengan lebih kritis keterkaitan literasi informasi dengan dunia pendidikan dan ranah pedagogi.

Seminar dilanjutkan oleh pemateri kedua, yaitu Ibu Umi Proboyekti, kepala perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Beliau berbicara mengenai bagaimana menyusun sebuah sistem pengukuran dan evaluasi untuk menilai efektifitas program literasi informasi yang sedang berjalan.

Setelah makan siang, tiba saatnya seminar disegarkan oleh pembicara yang "energik" yaitu Ibu Utami Hariyadi. Beliau yang saat ini masih aktif sebagai staf pengajar di jurusan ilmu perpustakaan Universitas Indonesia, membawakan materi strategi kognitif dan bagaimana memberikan pelatihan. Suasana menjadi lebih ceria ketika beliau juga menunjukkan beberapa tips dan permainan yang bisa digunakan dalam pelatihan untuk dicobakan pada para peserta.


Hari kedua


Hari berikutnya, peserta diajak untuk mengikuti 4 sesi literasi informasi yang diberikan secara berturut-turut. Dibagi dalam dua kelompok, para peserta dengan antusias mengikuti 4 sesi literasi informasi seperti :

a. Menentukan topik dan research question, yang dipandu oleh tim dari Atmajaya (Ibu Gin dan Ibu Dora)

b. Internet research and website evaluation, dipandu oleh ibu Umi Proboyekti.

c. Menggunakan SQ3R, sebagai metode membaca efektif, di bawakan oleh Dhama Gustiar (UPH)

d. Plagiarism and citation, dibawakan oleh Ms. Maria Fe (Binus International School)

Menurut beberapa peserta, memang hari kedua agak melelahkan, namun mereka juga mengaku mendapatkan banyak sekali hal baru yang bermanfaat bagi institusi mereka. Diakhir sesi hari kedua, mereka bergabung dalam kelompok yang lebih kecil 10-12 orang per kelompok untuk mempersiapkan bahan micro teaching yang akan mereka bawakan di hari ketiga. Mereka diharuskan membuat lesson plan dan merancang pembelajaran yang aktif.


Hari Ketiga

Dihari ketiga, para peserta melakukan micro teaching bersama dengan para trainernya. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok, dan melakukan presentasi didepan anggota kelompoknya. Banyak sekali ide-ide, serta hal-hal kreatif yang bisa dibagikan oleh para peserta yang bermanfaat bagi para peserta lainnya.

Setelah selesai, maka setiap kelompok menyimpulkan berbagai ide yang mereka dapatkan selama micro teaching dan membagikannya dalam kelompok besar sehingga semua peserta bisa mendapatkan informasi berharga ini secara bersama-sama.

Acara ditutup dengan pembagian door prize, sertifikat dan evaluasi. Panitia dan para peserta sangat berharap mereka dapat melanjutkan kebersamaan ini dalam milis literasi informasi, sehingga mereka bisa terus berinteraksi satu sama lain bahkan ketika pelatihan ini telah selesai.
Semoga pelatihan ini memberi manfaat bagi kita semua insan pustakawan untuk memajukan para insan didik di Indonesia untuk menjadi generasi pembelajar mandiri dan pembelajar sepanjang hayat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar